Tangerang, Desember 2022 – Oyika berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, salah satunya dengan membuka peluang bisnis untuk menjadi dealer dan reseller – baik di tingkat kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia.
Siapa saja bisa bergabung menjadi dealer dan reseller resmi Oyika. Terutama para pengusaha yang tertarik dengan teknologi kendaraan listrik juga yang tergerak untuk turut mengurangi emisi karbon sekaligus mencegah terjadinya perubahan iklim secara global.
“Oyika menargetkan 100 dealer pada tahun 2023 dan kami bangga telah menetapkan Electric Wheel di Bali yang dipimpin oleh Pak Putradarmagita sebagai main dealer pertama kami. Kini kami sedang mencari dealer dan reseller lain di Jabodetabek dan seluruh wilayah Indonesia lainnya,” ujar Carl Wong selaku Presiden Direktur Oyika Indonesia.
Untuk mendukung hal tersebut, Oyika akan melakukan ekspansi ke Bali dan Bandung – setelah sebelumnya dimulai dari Jabodetabek – dan berinvestasi dalam infrastruktur penukaran baterai di kota atau kabupaten yang dimasukinya. Oyika juga akan membantu para reseller untuk bekerja sama dengan para mitra di sektor logistik yang mendukung pembiayaan dan penukaran baterai.
“Pertukaran baterai diperlukan untuk elektrifikasi armada logistik. Perusahaan jasa pengiriman dan kurir memiliki persyaratan jarak tempuh tinggi yang biasanya melebihi kapasitas satu baterai. Ini memberikan peluang menarik bagi dealer dan reseller yang bekerja sama dengan Oyika,” tambah Carl Wong.
Cara bergabung menjadi dealer dan reseller Oyika sangat mudah. Untuk menjadi dealer regional, para pengusaha cukup membeli 100 unit motor listrik bertenaga baterai Oyika. Sementara untuk menjadi reseller, mereka hanya perlu membeli 10 unit motor listrik bertenaga baterai Oyika saja.
Setiap pembelian sepeda motor listrik ini sudah bundle dengan baterai pintar Oyika yang mengusung sistem penukaran baterai (battery swap) dengan paket berlangganan Battery-as-a-Service (BaaS) yang terjangkau. Harga paket per bulannya hanya Rp150.000,- yang memungkinkan pengguna mencapai jarak hingga 1.800 Km dalam sebulan.
Melalui sistem penukaran baterai ini, Oyika mengatasi tiga masalah utama terhambatnya adopsi sepeda motor listrik di Indonesia.
Pertama, kecemasan jarak tempuh kendaraan karena masih terbatasnya infrastruktur pengisian daya baterai dan swap station atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Saat ini Oyika memiliki 80 titik swap station yang tersebar di Jabodetabek, 20 titik di Bali, dan akan menggandakan jumlahnya pada kuartal pertama tahun 2023.
Kedua, waktu pengisian baterai yang lama. Melalui teknologi battery swap, baterai Oyika hanya perlu ditukar di SPBKLU dalam hitungan menit, tanpa perlu mengkhawatirkan soal pengecasan. Setiap SPBKLU juga terintegrasi dengan aplikasi Oyika yang memudahkan pengguna untuk dapat menemukan stasiun penukaran terdekat dan memesan baterai yang terisi daya penuh.
Ketiga, biaya pembelian baterai di muka yang relatif mahal. Dengan sistem penukaran baterai, maka pengguna hanya perlu menyewa baterai bersamaan dengan sepeda motor listrik yang dibelinya.
Semua ini merupakan upaya Oyika untuk membantu mewujudkan program Pemerintah Pusat dan Daerah maupun para stakeholder yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Selanjutnya, calon dealer dan reseller resmi Oyika juga bisa memilih berbagai merek sepeda motor yang beragam. Di tingkat lokal, Oyika telah bekerja sama dengan berbagai merek motor listrik seperti Gesits, Viar, Elvindo, Selis, dan Rakata.
Di tingkat internasional, Oyika menggandeng Niu dan Smoto. Kemudian sejak pertengahan tahun 2022 ini, untuk mengantisipasi permintaan motor listrik dengan kualitas dan spesifikasi lebih tinggi yang performanya mendekati sepeda motor Internal Combustion Engines (ICE), Oyika juga bekerja sama dengan Yadea dan TailG yang merupakan produsen motor listrik dunia.
“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan Oyika. Oyika mengirimkan tim teknis dan penjualannya ke Bali untuk menawarkan dukungan kepada kami. Bersama-sama, kami telah membangun 20 stasiun penukaran di Bali dan bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik dalam berkendara sepeda motor listrik di pulau kami!” ujar Putradarmagita dari Electric Wheel.
Proyeksi Kementerian ESDM dalam Grand Strategi Energi Nasional, pada tahun 2030 jumlah mobil listrik ditargetkan sekitar 2 juta unit dan motor listrik sekitar 13 juta unit.
Pada tahun yang sama, target penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sekitar 30 ribu unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit.
Berdasarkan hal tersebut, dipastikan motor listrik akan menjadi tren dan gaya hidup masyarakat Indonesia di masa mendatang. Oleh karena itu, membuka usaha dealer atau reseller motor listrik yang ramah lingkungan ini kian relevan karena akan menjadi salah satu bisnis yang eksis di masa depan.
Tentang Oyika:
Oyika adalah perusahaan multinasional yang membangun infrastruktur penukaran baterai dan menawarkan solusi terpadu bagi konsumen di Asia Tenggara yang mencari sepeda motor yang lebih bersih dan kompetitif dengan biaya lebih rendah daripada sepeda motor berbahan bakar bensin tradisional.
Kami bekerja sama dengan produsen sepeda motor listrik yang ada dan mengubah kendaraan roda dua mereka menjadi sepeda motor listrik pintar dengan menggabungkannya bersama baterai pintar Oyika, jaringan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik, dan aplikasi seluler kami.
Untuk informasi media lebih lanjut, silakan hubungi:
Rona Agustin Harianja
Marketing Communication Manager
PT Oyika Powered Solutions
The Icon Business Park, Jl. Raya Cisauk Blok S No. 5-6, Sampora, Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Email: rona@oyika.com
Leave a reply